Kamis, 02 Agustus 2012

Ini Dia Alasan Cewek yang Lagi 'Dapet' Doyan Belanja!


Saat menstruasi, biasanya wanita mengalami perubahan hormon dan emosi yang tak menentu. Namun ternyata naik turunnya hormon saat siklus menstruasi wanita ini dapat mempengaruhi kebiasaan berbelanjanya. Hal ini diungkap sebuah penelitian di Kanada.

"Target kami adalah untuk mengetahui bagaimana siklus menstruasi wanita bisa mempengaruhi keinginan konsumsinya, termasuk pemakaian produk dan kecenderungan menghabiskan banyak uang untuk membeli makanan dan perawatan kecantikan," ungkap peneliti Gad Saar, profesor bidang pemasaran di John Molson School of Business.

Dalam studi ini, peneliti melibatkan 59 wanita yang diminta untuk membuat diari terkait rutinitas kecantikan yang mereka lakukan, termasuk pilihan busana, konsumsi kalori dan segala hal yang mereka beli selama periode studi yaitu 35 hari.

Peneliti juga menganalisis survei harian yang dijawab partisipan. Survei ini menanyai tentang pilihan berbusana partisipan dan seberapa lama waktu yang dibutuhkan partisipan untuk berdandan. Partisipan juga ditanyai tentang aktivitas seperti berjemur dan makan makanan berkalori tinggi.

Hasilnya, peneliti mengungkapkan adanya pola yang berbeda dari perilaku wanita. Selama masa subur (8-15 hari dari 28 hari siklus menstruasi wanita), peneliti menemukan bahwa penampilan partisipan mengalami peningkatan yang signifikan. Selama masa itu juga, partisipan cenderung membeli baju-baju baru.

Peneliti pun menyimpulkan bahwa penjelasan pola perilaku ini dapat ditelusuri kembali ke akar evolusi wanita.

"Pada zaman dahulu, wanita harus memfokuskan lebih banyak waktunya untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan reproduksi selama masa subur atau masa dimana kemungkinan untuk hamil sedang tinggi-tingginya. Namun kini mekanisme psikologis dan fisiologis yang sama itu mendorong wanita untuk terlibat dalam konsumsi produk yang berkaitan dengan keinginan reproduksi selama masa subur," terang Saad seperti dilansir dari HealthDay, Kamis (2/8/2012).

Disamping itu, studi ini juga mengungkapkan bahwa selera makan wanita mencapai puncaknya pada fase lutel atau tak subur (16-28 hari dari 28 hari siklus menstruasi wanita). Peneliti pun mencatat bahwa kecanduan wanita terhadap makanan berkalori tinggi juga meruncing selama masa ini, dibarengi dengan keinginan mereka untuk membeli banyak makanan.

"Wanita mengonsumsi lebih banyak kalori selama masa tak subur karena mereka telah mengembangkan mekanisme psikologis dan fisiologis yang berkaitan dengan aktivitas non-reproduksi seperti mencari banyak makanan," lanjut Saad.

Peneliti berharap temuan ini dapat memberikan wawasan tentang pola perilaku wanita dan membantu mereka untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih masuk akal, terutama karena hal ini bisa mempengaruhi kebiasaan makan dan caranya membelanjakan uang.

"Perilaku konsumtif ini terjadi tanpa wanita menyadari bagaimana naik turunnya hormon mempengaruhi pilihan mereka sebagai konsumen. Studi kami membantu menyoroti masa-masa dimana wanita berada dalam kondisi paling rentan untuk mengalah pada godaan makanan berkalori tinggi dan produk-produk yang bisa meningkatkan penampilannya," pungkasnya.
s:health.detik