Pertanyaan judul di atas adalah
salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pengguna Android
di forum-forum Android atau forum Facebook dunia. Dan kalau pertanyaan
itu juga ditujukan kepada saya, tentu saya tidak tahu gimana cara
menjawab karena saya bukan anggota team developmentnya Facebook atau temennya si Zuckerberg. hehehehehe
Ada pendapat yang mengatakan Bahwa Facebook menganggap semua HP berplatform Android
adalah sama seperti semua HP biasa sehingga kadang yang muncul di
status FB adalah via mobile atau via seluler. Yuppps…. kelihatannya
masuk akal tapi juga tidak sepenuhnya bener. Kenapa? Marilah kita
berpikir cerdas bahwa semua HP itu pada prinsipnya adalah sama. HP is HP
dan semuanya itu pasti Mobile. Kalo ga mobile berarti bukan HP lah….
betul gak….!!!??
Kedua, walaupun sama-sama HP, faktanya hampir semua HP Android itu pasti disebut jenis smartphone tak peduli berada dimana level harganya. Kenapa bisa begitu? Karena dalam OS Android, hampir semua aplikasi pintar yang ada di Android Market bisa dijalankan sesuai dengan versi berapa OS Android yang dibawa seperti v2.1 Eclair, v.2.2 Froyo, v2.3 Gingerbeard atau v3.0 Honeycomb dan mampu menjalankan tugas-tugas rutin nan penting sehari-hari kita seperti Push Email atau aplikasi Office minimal sekedar Viewer doank. Dan banyak juga yang gratis juga loh di Android Market.
Ketiga, adalah pengalaman ketika beberapa waktu yang lalu ketika mengupdate status di Facebook For Android, semua update status di Facebook bisa muncul tulisan via Android. Namun lambat laun kemudian, Update status di Facebook For Android kemudian kembali biasa menjadi via mobile atau via seluler.
Lalu mengapa ini bisa terjadi?
Memang tidak ada pernyataan konfirmasi resmi dari pihak Google atau Facebook sendiri. Alih-alih konfirmasi resmi, para pengguna Android banyak yang berang terhadap pihak Facebook karena malah tetap mampu menampilkan fitur update status via Blackberry. Bahkan belakangan pemain lama seperti Apple Iphone denger-denger juga tidak bisa menampilkan via iphone di Facebook. Memang apa bedanya antara Blackberry dengan Iphoneatau Android sendiri. Nah, kondisi ini akhirnya menimbulkan spekulasi bahwa ada main antara Facebook dan Blackberry.
Padahal seperti halnya OS, Blackberry tetaplah sebuah OS. Sama seperti Androidnya Google atau IOS nya Apple. Pendapat mulai liar ketika muncul rencana Google untuk membuat jejaring sosial bernama Google+ yang saat ini masih dalam proyek penyempurnaan.
Statement terakhir inilah yang dipercaya beberapa pengguna Android yang membuat mengapa Facebook akhirnya membuat Android mati kutu. Dengan munculnya Google+ otomatis akan membuat persaingan antara jejaring sosial makin ketat. Hal ini sangat masuk akal karena dengan menjadi pengguna Android, otomatis semua data kita di Android dapat tersinkronisasi dengan Google tanpa proses register ulang, karena database Google otomatis akan mensinkronisasi semua Android kamu dengan semua aplikasi yang terintegrasi dengan Google. Seperti apa, paling gampang adalah data akun di Youtube, Picassa, GMail, GMaps, Blogger dan semua aplikasi yang berafliasi dengan Google.
Inilah yang membuat Facebook ketar-ketir dengan kemunculan Google+. Dengan kata lain, walaupun belum proyek register Google+ belum berjalan pun, Google telah memulai start dengan cara pintar dengan mega proyek besar, ANDROID…!!!! Koq bisa begitu ? Kembali ke uraian di atas, Google+ mampu memasukkan data kamu sebagai pengguna Google+ hanya dengan sign in dengan username dan password mu sebagai pengguna akun Google. Nah loo…… masuk akal kan kalo pihak Facebook jadi kesal dengan Google dan menghapus Android dalam daftar update status resmi milik mereka. Kalau ngomong secara etika bisnis kotor, Facebook telah memahami penyakit narsis daripada pengguna HP bahwa terkadang mereka lebih mementingkan betapa kerennya Update Status misal via Blackberry. Padahal tak semua pengguna Blackberry mampu menggunakan Blackberry nya secara optimal. Sehingga yang terjadi bila pertanyaan ini ditujukan kepada pengguna Blackberry, kenapa pilih Blackberry, bisa-bisa jawabannya karena pengin update statusnya di Facebook bisa keren, via Blackberry gitu looh…. Selain itu dengan Blackberry otomatis Blackberry user bisa menggunakan fasilitas messenger-an gratis lewat Blackberry Messenger (BBM). Adanya stigma di masyarakat bahwa BB adalah barang mahal semakin menancapkan kondisi bahwa “Blackberry itu barang Mahal, Barang Mahal pasti keren, Pake BB pasti Keren, Update Keren ya via BB, mau chating keren, pake BBM.” Pasti pernah nglihat kondisi seperti ini bukan..? Dan ini lah yang menjadi sebuah komoditas subur buat Facebook dalam mengembangkan usahanya. Jadi Facebook benar-benar menerapkan pemenuhan teori hierarki kebutuhan Maslow tentang kebutuhan untuk dihargai dan untuk beraktuliasi diri. Dengan teori mutlak kebutuhan manusia, Blackberry telah membuat status penggunanya menjadi dihargai dan beraktualisasi sesuai fitur sosial milik Blackberry.
Jadi semua sudah paham bukan kenapa logo si robot ijo Android kamu tak mau nongol di update status Facebook kamu?
Hidup untuk berjuang menjadi pemenang dan bertahan tetap menjadi pemenang. Semua usaha pertahanan Facebook sebagai pemimpin jejaring sosial nomor satu di dunia akan menjadi legal karena Facebook mempunyai hak prerogatif atas semua penampilan materi-materi yang muncul di Facebook. Dan bila ini tidak dilakukan Facebook bisa jadi masa-masa keemasan Facebook akan segera berakhir dan akan segera digantikan Google+. Bisakah Mark Zuckerberg membayangkan bila tiba-tiba secara instant dan cepat para pengguna Facebook menjadi pengguna Google+ hanya gara-gara menjadi pengguna Android..??? Dan tentu dia juga tidak mau bila tiba-tiba muncul slogan, “Hidup Keren Dengan Gadget Android, Berinteraksi Keren dengan Google+”. Apalagi persaingan untuk menjadi website terpopuler di dunia internet sebenarnya tetap terjadi antara Facebook dan Google sendiri di balik layar. Masih kurang percaya lihat aplikasi Maps di Facebook. Milik siapakah itu ? Milik kompetitor Google bro. Yahoo Bing….!!!!