Kamis, 02 Agustus 2012

Bedah Plastik Tak Lagi Hanya Seputar Kecantikan


Selama ini sebagian masyarakat beranggapan bedah plastik identik dengan kecantikan agar penampilannya lebih menarik. Tapi sebenarnya tak semua seperti itu, karena bedah plastik juga bisa memperbaiki fungsi anggota tubuh.

Bedah plastik sebenarnya tak hanya prosedur untuk kecantikan, tapi juga untuk memperbaiki fungsi anggota tubuh atau dikenal dengan bedah plastik rekonstruktif. Perbedaan dari keduanya terletak pada tujuan dan pembedahan itu sendiri.

"Secara garis besar bedah plastik rekonstruksi bertujuan untuk mengembalikan fungsi serta memperbaiki bentuk atau penampilan yang diakibatkan oleh cacat bawaan lahir, kecelakaan atau penyakit sehingga menjadi lebih baik, setidaknya mendekati normal," ujar Dr Gentur Sudjatmiko, SpB, SpBP(K) dalam acara Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Bedah Estetik & Rekonstruksi di Hotel Kempinski, yang ditulis Kamis (2/8/2012).

Dr Gentur menuturkan sedangkan untuk yang estetik dilakukan pada pasien normal dan sehat untuk membenahi anggota tubuh yang dirasanya kurang bagus agar menjadi ideal dan mendekati sempurna.

"Bedah rekonstruksi ini diharapkan bisa membantu pasien yang sebelumnya rendah diri akibat cacat yang dimiliki, bisa meningkat kepercayaan diri dan kualitas hidupnya karena merasa penampilannya lebih baik," ungkapnya.

Berikut ini beberapa contoh tindakan dalam bedah rekonstruksi yaitu:

1. Transplantasi kulit yang biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami luka bakar atau kecelakaan. Kulit yang dicangkok diambil dari bagian tubuh seperti paha, punggung atau perut untuk dipindahkan ke bagian tubuh yang kehilangan jaringan kulit.

2. Tindakan pencangkokan jaringan kulit beserta jaringan lunak di bawahnya yang diangkat dari tempat asalnya tapi punya hubungan pendarahan dengan tempat asal. Sering digunakan untuk rekonstruksi cuping hidung, kelainan wajah pasca operasi, kelainan dengan jaringan parut di kulit.

3. Penambahan implan yang biasanya dilakukan pada pasien yang melakukan operasi pengangkatan payudara (mastektomi).

"Kasus bedah plastik juga bisa dilakukan dengan tujuan rekonstruksi maupun estetika. Misalnya kasus rekonstruksi payudara yang mana pasien datang dengan keluhan nyeri punggung akibat ukuran payudara yang terlalu besar. Tentu upaya rekonstruksi seperti ini juga perlu mempertimbangkan hasil estetika yang baik," ujar dr Elida Sari Siburian, SpBP.

Untuk itu tak selamanya operasi bedah plastik selalu untuk kecantikan saja, tapi bisa juga digunakan untuk memperbaiki fungsi tubuh sehingga mendekati normal.

s:health.detik