Kamis, 02 Agustus 2012

Cara Ampuh Hilangkan Stres

Perasaan yang senang sering menyebabkan kita tersenyum, namun apakah sebaliknya bisa terjadi; senyuman bisa membuat perasaan kita senang? Penelitian terbaru mengatakan hal tersebut bisa.



"Pepatah  'jangan mengeluh' sudah memberikan pelajaran bahwa tersenyum tidak hanya sebagai bahasa nonverbal yang mengindikasikan kebahagiaan tapi juga obat mujarab menghadapi  peristiwa yang mengakibatkan stres," kata peneliti Tara Kraft dari University of Kansas seperti dikutip  lifescience.com.

"Kami ingin memeriksa apakah pepatah ini memiliki kelayakan ilmiah,  apakah senyuman bisa berpengaruh baik untuk kesehatan,"

Untuk melakukan eksperimen tersebut, Kraft dan koleganya  merekrut 169 partisipan. Mereka dilatih untuk bisa mempertahankan satu dari tiga ekspresi -- ekspresi netral, ekspresi senyuman biasa, dan senyuman empatik atau yang dikenal dengan senyum Duchenne-- dengan menggunakan sumpit di mulut mereka.

Sumpit tersebut tanpa disadari partisipan memaksa mereka  tersenyum. Hanya setengah partisipan yang diperintahkan untuk tersenyum.

Partisipan dengan sumpit di mulut, diberikan pekerjaan yang menstimulasi stres, seperti merendam tangan di air es dan mengikuti bintang menggunakan tangan yang kurang dominan melalui refleksi bentuk di cermin. Selama tes, peneliti mengukur detak jantung dan tingkat stres yang dilaporkan.

Setelah menyelesaikan tugas tersebut, partisipan yang dipaksa tersenyum, terutama dengan senyum Duchenne memiliki detak jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan partisipan yang menggunakan ekspresi netral, kata peneliti.

Mereka yang dipaksa tersenyum dengan menggunakan sumpit, juga memiliki detak jantung yang lebih rendah hanya saja derajatnya lebih kecil.

Hasilnya, yang akan dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science,  tersenyum bisa mengurangi stres, apapun meredakan suasana hati yang sebenarnya.

"Jadi bila Anda sedang terjebak macet atau sedang mengalami hal stres lainnya, Anda mungkin harus mencoba untuk menahan muka Anda dengan senyuman sebentar," kata kolega Kraft, Sarah Pressman. (Fat/Ant)

s:berita8