Milky Way (dalam bahasa yunani) atau yang juga kita kenal dengan
Bimasakti adalah galaksi tempat bumi kita berada dan merupakan salah
satu dari jutaan galaksi yang ada di alam semesta. Galaksi terdiri dari
jutaan bahkan miliaran bintang yang terikat oleh gaya grafitasi dan
memusat pada pusat galaksi (black hole). Kumpulan bintang yang
terpusat dan membentuk kumpulan cahaya berpola selanjutnya disebut
Bentuk Galaksi. Bentuk galaksi ini bermacam-macam, ada yang elips,
spiral, dan tak beraturan.
Milky Way termasuk jenis galaksi spiral karena memiliki lengan yang memutar berbentuk spiral dengan black hole
sebagai pusat. Lengan Milky Way yang berbentuk spiral dan berwarna
gelap tersusun atas jutaan bintang dan nebula. Nebula adalah awan antar
bintang yang terdiri dari gas, debu dan plasma. Merupakan rumah
bertumbuh kembangnya bayi bintang (baby star) yang baru lahir.
Nebula atau tempat “bayi bintang” lahir bisa menghasilkan cahaya
berwarna-warni yang memendar indah. Cahaya ini terbentuk akibat pengaruh
gas yang menyusunnya. Setiap gas memiliki pendaran warna yang berbeda.
Warna hijau untuk oksigen, merah untuk hidrogen, dan lain sebagainya.
Simak saja imaging dari Orion Nebula, Helix Nebula, Eagle Nebula dan
Crab Nebula. Di mana merupakan nebula-nebula yang memendarkan
warna-warni cahaya sangat indah di galaksi kita.
Letak matahari di galaksi bimasakti. Credit : Wikipedia.org
Crab Nebula dan Orion Nebula
Jika ada bayi bintang, lalu bagaimana bintang mengalami tumbuh
kembang? Perlu kita ketahui bahwa bintang juga mirip seperti mahluk
hidup yang bisa lahir dan mati. Kelahiran bintang di tandai dengan
adanya reaksi fusi nuklir antara hidrogen dan helium. Bintang merupakan
benda massif bermassa 0,08 – 200 massa matahari yang sedang dan pernah
melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir. Proses
pembentukan bintang ini sangat unik dan membutuhkan waktu jutaan bahkan
miliaran tahun lamanya. Awal pembentukannya di mulai dari adanya reaksi
yang terbentuk dari debu dan gas di balik awan di mana reaksinya
menghasilkan energi yang sangat panas. Gravitasi yang tertekan dan
memusat secara bersamaan antara debu dan gas, menyebabkan terciptanya
sebuah energi yang sangat besar. Ketika gaya gravitasi lebih dominan
maka material-material yang ada akan semakin tertekan. Material-material
yang tertekan secara terus menerus membuat material-material tersebut
mengalami perkerasan dan lambat laun bertransformasi hingga ahirnya
meledak akibat terjadinya reaksi fusi nuklir antara atom hidrogen dan
helium yang berada di antara kumpulan material. Reaksi fusi nuklir
inilah yang memunculkan cahaya terang yang kita sebut bintang. Ya !
reaksi inilah yang menyebabkan bintang bersinar.
Tumbuh kembang bintang ditandai dengan perubahan warna pada cahaya
bintang. Ada tahapan-tahapan warna yang bisa memberikan informasi kepada
kita berapa umur bintang. Bintang yang baru lahir ditandai dengan warna
biru yang mempunyai magnitudo atau
tingkat kecerahan sekitar -5 (lebih terang di bandingkan venus) dan
mempunyai suhu sekitar 25.000 derajat Kelvin. Matahari di mana merupakan
satu-satunya bintang di tata surya kita, kini telah memasuki masa
remajanya. Ini dapat kita ketahui dari klasifikasi bintang dimana
matahari mempunyai kelas G.
Lebih lanjut. Masa berahirnya bintang
ditandai dengan meledaknya bintang yang kita kenal dengan ledakan nova
atau ledakan supernova. Sebutan ledakan supernova adalah untuk kategori
ledakan nova yang lebih besar. Ledakan supernova yang bisa kita lihat
sekarang sebenarnya adalah ledakan yang terjadi jutaan atau bahkan
miliaran tahun yang lalu, namun cahaya hasil dari ledakan bintang ini
baru sampai di bumi saat ini. Hal ini dikarenakan jarak bumi dan lokasi
tempat terjadinya ledakan tersebut ditempuh dalam jarak jutaan atau
miliaran tahun. Ledakan ini menghasilkan cahaya yang lebih cemerlang
yang bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut sebelum
meledak. Tetapi dia hanya akan bersinar dalam tempo waktu beberapa bulan
saja. Selanjutnya meredup dan mati. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan oleh seorang astronom professional Andy Howell dari Las
Cumbres Observatory. Jika kita ingin
mendapatkan peluang untuk mengamati satu ledakan supernova, diperlukan
pengamatan terhadap 70 galaksi dalam jangka waktu satu tahun. 700
galaksi dalam waktu 10 tahun. 7000 galaksi dalam waktu 100 tahun. Dan
begitu seterusnya.
- Supernova 1987A yang terjadi di Awan Magellan Besar.
- Tanda panah di bagian kanan menunjukkan bintang sebelum meledak. Credit Wikipedia.org
Millky Way Galaxy atau Bimasakti merupakan sebuah galaksi kecil di
antara berjuta galaksi lainnya di alam semesta di mana setiap galaksinya
terdiri dari jutaan bintang. Belum lagi tata surya yang ternyata hanya
sebuah titik kecil dari Bimasakti. Lalu Bumi? bukankah Bumi hanya salah
satu bagian kecil dari Tata Surya. Sadarkah… betapa kecilnya kita?
sungguh Allah Maha Besar. Bertasbihlah kepada Sang Pemilik dan Pencipta
alam semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar dengan kata-kata yang Sopan