Matahari
merupakan salah satu bintang terdekat yang berada di alam semesta dan
merupakan pusat dari Tata surya kita. Letak nya yang berjarak 149 juta
kilometer dari bumi membuat panas dan cahayanya sangat mendukung dan
berguna bagi kehidupan. Tumbuhan membutuhkan cahaya nya setiap hari
untuk berfotosintesis, manusia mengubah cahaya nya menjadi sumber energi
listrik dan menggunakan panas nya sebagai salah satu cara menjemur
pakaian. Di bumi tempat kita tinggal matahari berwarna seperti ke
kuning-kuningan padahal sebenarnya warna dari matahari adalah putih. Hal
ini terjadi akibat hamburan atmosfer dari cahaya biru. Akan sangat
tampak bila kita melihat nya secara sekilas, matahari di pagi hari dan
sore hari warnanya sangat berbeda dengan matahari pada siang hari.
Dalam klasifikasi bintang kelas spectral, Matahari merupakan bintang kelas G2V. G2 mengindikasikan permukaan matahari diperkirakan sekitar 9.941° Fahrenheit atau sekitar 5.505° Celcius. V adalah angka romawi yang mengidentifikasikan matahari seperti bintang lainnya, ia menghasilkan energi dari hasil fusi nuklir inti hidrogen dengan inti helium dan pada Inti matahari, matahari mem-fusikan hidrogen dari 430 hingga 600 juta ton per detik nya.
Dengan massa matahari yang kini mencapai 2 x 10^33 gram, Matahari
dalam setiap detiknya kehilangan 4 juta ton dari massa nya yang diubah
menjadi energi. Kini matahari sudah berusia 5 milyar tahun. Sebagaimana
teori evolusi bintang disebutkan, usia ini setara dengan setengah dari
perjalanan total kehidupan matahari. Diperkirakan dalam 5 milyar tahun
mendatang bintang paling dekat dengan bumi ini akan mulai berubah
menjadi bintang raksasa merah dan akan kehilangan bahan bakarnya hingga
akhirnya berubah menjadi supernova dan terbentuk planetari nebula.
Permukaan matahari tidak sepenuh nya rata, permukaan matahari
senantiasa berubah-ubah disetiap waktunya. Permukaan nya yang kasar
biasanya disebut dengan granula matahari. Setiap granula mempunyai lebar
sekitar 600 Mil atau 1.000 Km. Granula matahari adalah hasil dari udara
yang muncul dari interior matahari yang menyebar setelah mencapai
permukaan. Kita dapat mengamatipermukaannya menggunakan Teleskop
Matahari.
Fenomena yang sering terjadi pada permukaan matahari adalah sunspot
atau bintik matahari. Sunspot terlihat seperti bintik kecil pada
permukan matahari. Sunspot terjadi pada lapisan fotosfer matahari akibat
aktifitas medan magnet dan membentuk sebuah permukaan dengan perbedaan
temperatur dari temperatur lingkungan sekitarnya sehingga tampak gelap.
Bila kita lihat menggunakan teleskop matahri, Sunspot akan nampak
seperti tekanan dan berbentuk seperti sebuah piring. Lebar nya dapat
mencapai hingga 50.000 mil atau sekitar 80.500 km. Letak sunspot selalu
berubah-ubah tergantung dari aktifitas si matahari sehingga fenomena
sunspot tidak dapat kita pastikan secara tepat dimana letak nya. Wahana
langit luar angkasa SOHO Observatory
diluncurkan pada bulan Desember 1995 oleh NASA dan ESA guna mengamati
fenomena-fenomena matahari dimana pada pesawat ini terdapat 12 instrumen
yang secara terus menerus memonitor permukaan matahari, angin
matahari(Solar Wind) dan korona. Untuk mengamatinya, kita juga dapat
menggunakan binocular yang sudah dilengkapi dengan filter matahari
sehingga aman untuk mata.
Angin matahari merupakan fenomena yang selalu terjadi pada setiap
tahun dibumi hanya saja besar tidak nya tergantung dari aktifitas
matahari. Solar wind adalah aliran partikel yang dikeluarkan dari
atmosfer matahari teratas yang sebagian besar terdiri atas elektron dan
proton dengan energi 10 dan 100 kilo elektron volt(keV). Aliran partikel
ini senantiasa berubah-ubah berdasarkan suhu dan kecepatan nya setiap
waktu. Partikel dapat lepas dari gravitasi matahari karena energi
kinetik nya yang tinggi dan suhu tinggi dari korona. Angin matahari
membuat heliosfer, sebuah gelembung luas di medium antar bintang yang
mengelilingi tata surya. Fenomena lain aki bat angin matahari adalah
badai geomagnetik yang dapat melumpuhkan jaringan listrik di bumi(dalam
sekala besar), aurora (borealis dan australis) dan ekor komet yang
senantiasa menjauhi matahari.
Kata korona diambil dari bahasa latin “corona” yang berarti mahkota.
Korona dapat kita lihat saat terjadi gerhana matahari total atau dengan
menggunakan koronagraf. Korona adalah bagian terluar dari atmosfer
matahari. Tinggi nya suhu pada korona memberikan fitur yang luar biasa.
cahaya korona terdiri dari tiga sumber utama yaitu K-korona
(kontinuierlich/continuous) diciptakan oleh sinar matahari yang
menghamburan elektron bebas, F-korona(Fraunhofer) diciptakan dari sinar
matahari yang memantulkan partikel debu dan E-korona(emission) akibat
garis emisi spektral yang diciptakan ole ion yang ada pada plasma
koronal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar dengan kata-kata yang Sopan