Selama menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Masalah yang kerap terjadi menjadi hambatan dalam pergaulan dan membuat minder. Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia akan menunaikan ibadah puasa. Salah satu masalah paling umum selama puasa adalah bau mulut yang tidak sedap. Kondisi ini dalam istilah medis disebut halitosis. Apa yang menyebabkan bau mulut dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab bau mulut umumnya disebabkan penyakit seperti diabetes, merokok, penyakit ginjal, dan gangguan perut. Faktor lainnya adalah aktivitas bakteri yang berada di dalam mulut. Setelah mengetahui penyebabnya, kini kita bisa mengatasi bau mulut tidak sedap selama berpuasa.
Saat berpuasa, produksi air liur dalam
mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih
kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut.
Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit
sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut.
Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya
gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan
periodontitis.
Sebenarnya bau mulut saat menjalankan
puasa tak perlu dirisaukan. Simak beberapa tips sederhana mencegah bau
mulut selama puasa, seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic.
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut
dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi
dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan
dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker
rongga mulut.
2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal
enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam
sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Hindari rokok dan alkohol karena
berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya
gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang
akan memperparah bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah-buahan
pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau
mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak,
menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah
2-5 cangkir teh hijau sehari.
5. Keju yang rendah karbohidrat, tinggi
kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, meningkatkan
produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
6. Perbanyak konsumsi air putih minimal
satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Ini
untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
7. Asup makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut.
Oleh karena itu dalam menjalankan ibadah
puasa umat muslim tentu berhati-hati dalam memilih makanan yang dapat
menyebabkan bau mulut serta penting untuk diperhatikan kebersihan mulut
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar dengan kata-kata yang Sopan