Pemerintah Ekuador memutuskan untuk mengawetkan bangkai kura-kura
raksasa di Galapagos, Lonesome George, yang mati hari Minggu kemarin.
Mereka ingin generasi mendatang tetap mengenal subspesies yang pernah
menghuni bumi itu.
Dilansir dari laman BBC, 26 Juni 2012, Menteri Lingkungan Ekuador, Marcela Aguinaga, mengatakan bangkai kura-kura raksasa yang diawetkan itu akan dipajang di Pulau Santa Cruz, Galapagos.
Aguinaga menambahkan, petugas telah membedah bangkai kura-kura subspesies Chelonoidis nigra abingdoni ini. Hasilnya, kematian Lonesome George mati karena usianya yang memang sudah tua. Kura-kura ini diperkirakan berusia 100 tahun.
Tidak ada satu pun subspesies sejenis ditemukan di muka bumi selain Lonesome George. Tak ada pula keturunan yang dia tinggalkan. Para ilmuan meyakini Lonesome George sebagai makhluk paling langka di dunia.
Upaya penangkaran berpuluh-puluh tahun untuk memperoleh keturunan George gagal. Termasuk upaya mengawinkan George dengan kura-kura betina sejenis di Kepulauan Galapagos.
Lonesome George telah menjadi simbol Kepulauan Galapagos yang mampu menarik kedatangan 180.000 turis setiap tahunnya. Saat ini, diperkirakan ada 20.000 subspesies kura-kura raksasa hidup di Galapagos.