Rabu, 01 Agustus 2012

Dengungan Lalat Saat Seks Berujung Kematian


Lalat tidak melenguh saat melakukan hubungan seks, tapi mengeluarkan suara dengung yang dihasilkan hentakan sayapnya. Para ilmuwan pun kemudian mengungkap, suara yang dihasilkan lalat saat melakukan hubungan seks bisa memicu kematiannya.

Sebab, suara dengungan ini bila didengar oleh kalelawar yang kelaparan. Ilmuwan pun menemukan kalelawar jenis Wild Natterer biasa menyantap pasangan lalat saat sedang berhubungan seks. 

Studi ini kemudian dimuat di jurnal "Current Biology" oleh Stefan Grail dari Max Planck Institute untuk bidang Ornithology (ilmu yang mempelajari burung, juga hewan bersayap) di Jerman. Bersama koleganya, Grail menemukan bahwa kalelawar ini tidak memerhatikan lalat saat sedang terbang atau hinggap.

Ini menyebabkan Grail membuat kesimpulan bahwa suara yang dihasilkan saat kopulasi lalat memancing kalelawar itu menjadi predator. Studi ini sekaligus menambah jumlah banyaknya pasangan hewan yang menjadi santapan saat sedang kopulasi. Misalnya saja yang dialami sejumlah serangga air, juga serangga darat seperti Australian plague locust (Chortoicetes terminifera).

Saat kopulasi, lalat betina biasanya akan membentangkan sayap hingga lalat jantan mendekap di atasnya. Cara ini yang menghasilkan suara hingga terdengar para kalelawar. Studi juga menyebutkan bahwa sekitar 26 persen dari pasangan lalat yang sedang berkopulasi diserang lalat. Setengah dari yang diserang itu pun berhasil jadi santapan kalelawar.

Untuk membuktikan teori itu, para ilmuwan kemudian memajang pasangan lalat yang sudah mati. Kemudian, ilmuwan membentuk pasangan lalat itu dalam posisi kopulasi.

Hasilnya, kalelawar terlihat tidak menyerang pasangan kopulasi itu saat tidak terdengar suara. Tapi saat ilmuwan memutar rekaman suara kopulasi lalat, pasangan lalat yang mati itu pun diserang kalelawar. Dalam sebuah penelitan di pemotongan sapi di Marburg, Jerman, para ilmuwan merekam video pergerakan 9.000an lalat-rumah selama lebih dari empat tahun. Hasilnya, lalat diketahui jarang terbang saat malam hari, dan hanya hinggap diam di atap. Lalat-lalat ini juga mengecilkan volume dari aktivitas yang mereka buat di malam hari. Padahal, suara yang dihasilkan lalat itu kalah bising dibanding lenguhan sapi.